Halo, saya Salim

Suka minimalis, teknologi, dan aroma hujan.

  • Setelah Kuliah

    Hampir semua teman saya sudah lulus saat ini. Ada beberapa memang yang belum, tapi saya yakin pada akhirnya mereka bisa lulus dengan baik. Karena memang, banyak dinamika yang dialami setiap orang ketika menempuh pendidikan. Dan dinamika sendiri asalnya ada dua. Pertama berasal dari kehendak alam (force majeure) dan kedua dari kehendak diri.

    Saya pun demikian, punya dinamika tersendiri. Waktu itu bermula dari tugas akhir yang diarahkan untuk magang yang tanpa disangka malah berlanjut kerja betulan. Saya yakin bahwa saya sanggup menyelesaikan tugas akhir beriringan dengan beban pekerjaan. Pada akhirnya saya justru terlena dan tugas akhir saya tidak banyak mencatatkan kemajuan.

    (lebih…)
  • Menjadi Minimalis

    Minimalis dalam bahasa sederhana berarti “sederhana”.

    Kalau dijabarkan, penjelasannya sendiri malah tidak minimalis. Terlalu banyak sudut pandang mengenai apa dan bagaimana minimalis itu sesungguhnya.

    Semua orang punya pandangan masing-masing…

    (lebih…)
  • Pranegasi

    Semalam saya diajak teman untuk srawung di organisasi kampus, menyertai adik tingkat yang sudah mau regenerasi kepengurusan ke adik tingkatnya lagi.

    Ada yang unik dari cara mengajaknya.

    “Nanti malam ba’da maghrib selo tak?”

    Kemudian dia menegasikan di awal, sebelum saya menjawab satu kata pun.

    Ora lah ya. Ora kan?”

    Selo itu luang, ora itu tidak.

    Ini menarik.

    Cara ini membuat saya berpikir cepat untuk menawarkan koping atas negasi yang sudah buru-buru diberikan kepada saya.

    Cara ini membuat saya tidak enak untuk membenarkan negasi tersebut sehingga cenderung mengiyakan ajakannya.

    Untungnya saya memang cukup selo malam itu, jadi ajakan tersebut terasa ringan untuk diiyakan.

  • Latihan Kerja

    Terhitung sejak 7 Januari 2019, saya resmi menjadi bagian dari SoftwareSeni. Sebuah perusahaan yang melayani pembuatan aplikasi berbasis web dan mobile. Sebelumnya saya sudah magang di sini selama tiga bulan dengan niat yang sebenarnya tidak untuk benar-benar magang, melainkan untuk mengerjakan tugas akhir perkuliahan.

    (lebih…)
  • Slide Kuliah

    Semester ini saya sering mengantuk saat kuliah di kelas teori. Sebenarnya saya lupa di semester-semester sebelumnya saya juga begitu atau tidak. Yang jelas di situasi yang membosankan kemungkinan besar saya mengantuk.

    Saya merasa materi yang disampaikan terlalu tekstual. Sedikit sekali studi kasus yang kemudian disampaikan dosen berkaitan dengan teori.

    Ketika dosen menjelaskan, entah mengapa rasanya hampir tidak ada bedanya dengan yang saya dan teman-teman lakukan ketika presentasi tugas di depan kelas: membaca slide dengan teks yang panjang-panjang.

    Memang tidak semua dosen seperti itu. Tapi… ah sudahlah.

    Sejenuh ini kah kuliah? Atau di sini saja?

  • Nglanggeran

    Kuliah di jurusan komputer tidak melulu hanya berkutat seputar hal-hal yang left-brained seperti kode dan algoritma. Hal-hal untuk mengasah otak kanan pun diajarkan di sini. Kemarin dosen mata kuliah Desain Elementer mengajak seluruh mahasiswa satu angkatan berburu foto di objek wisata Gunung Api Purba. Lokasinya di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditempuh sekitar 45 menit dari kampus menggunakan sepeda motor.

    (lebih…)
  • Orang Indonesia Harus Tetap Belajar Bahasa Indonesia

    Sejak beberapa minggu yang lalu saya mendapat banyak tugas sekolah. Padahal sekarang ini adalah minggu terakhir menjelang UKK. Entah mengapa di minggu ini masih ada saja tugas baru yang diturunkan kepada saya dan teman-teman di kelas. Tugas kali ini adalah membuat teks argumentasi tentang, “Mengapa orang Indonesia harus tetap belajar bahasa Indonesia?”. Sepertinya menarik juga dijadikan bahasan di sini.

    (lebih…)
  • Sungguh Mengecewakan

    Begini ceritanya, 4 Maret 2013. Hari di mana sedang ada tes ujian, sebuah mata pelajaran. Dari rumah saya berangkat dengan tergesa-gesa dengan rasa khawatir yang sungguh besar, khawatir jika tidak dapat sampai tepat waktu. Itu artinya jika saya terlambat maka saya rugi kehilangan waktu mengerjakan soal. Mungkin untuk sebagian orang tak masalah. Tapi nyatanya, saya ini seorang yang tidak terlalu cepat dan kurang teliti dalam mengerjakan soal.

    (lebih…)