Halo, saya Salim

Suka minimalis, teknologi, dan aroma hujan.

  • Flash Sale Mobil

    Beranda Chrome sore ini membuat saya terkejut. Salah satu highlight berita dari Detik: “Flash Sale Mobil, 50 Juta Saja”.

    Ini betulan, bukan hoax.

    Sekejap doa-doa tiada putus terucap dari mulut. Panas dingin membayangkan mobil di layar ponsel segera jadi kepunyaan.

    Bayangkan, Rp250 juta cukup dibayar Rp50 juta.

    Sekejap strategi disiapkan matang. Membaca petunjuk dengan saksama, mengulangnya sampai 3 kali bahkan. Memastikan tak satupun terlewat.

    Segala alat sekejap disiapkan: komputer terbaik, koneksi internet terbaik, mouse terbaik, dan sebagainya.

    Oiya, tentu saja kesabaran menatap layar komputer, agar siap saat waktu hitung mundur tanda mulai menunjukkan 00:00:00.

    Hai, Budak Dunia. Bagaimana kabarmu memperjuangkan surga?

  • Apapun yang Bisa Ditulis

    Saya masih setia membaca bait-bait kata blog milik teman-teman yang saya langgan via aplikasi di ponsel saya, Aggregator namanya. Tulisan-tulisan mereka beragam gayanya. Ada yang santai, memakai bahasa sehari-hari, dan ada juga yang cenderung formal. Saya hanya membacanya tanpa pernah memberikan umpan balik dalam bentuk apapun. Terkadang tulisan mereka memotivasi saya untuk juga ikut menulis di sini. Berjalannya waktu, konstan memudar, kemudian hilang.

    (lebih…)
  • Slide Kuliah

    Semester ini saya sering mengantuk saat kuliah di kelas teori. Sebenarnya saya lupa di semester-semester sebelumnya saya juga begitu atau tidak. Yang jelas di situasi yang membosankan kemungkinan besar saya mengantuk.

    Saya merasa materi yang disampaikan terlalu tekstual. Sedikit sekali studi kasus yang kemudian disampaikan dosen berkaitan dengan teori.

    Ketika dosen menjelaskan, entah mengapa rasanya hampir tidak ada bedanya dengan yang saya dan teman-teman lakukan ketika presentasi tugas di depan kelas: membaca slide dengan teks yang panjang-panjang.

    Memang tidak semua dosen seperti itu. Tapi… ah sudahlah.

    Sejenuh ini kah kuliah? Atau di sini saja?

  • Nglanggeran

    Kuliah di jurusan komputer tidak melulu hanya berkutat seputar hal-hal yang left-brained seperti kode dan algoritma. Hal-hal untuk mengasah otak kanan pun diajarkan di sini. Kemarin dosen mata kuliah Desain Elementer mengajak seluruh mahasiswa satu angkatan berburu foto di objek wisata Gunung Api Purba. Lokasinya di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditempuh sekitar 45 menit dari kampus menggunakan sepeda motor.

    (lebih…)
  • Menghirup Kabut

    Aku tidak menolak saat kenangan-kenangan ini muncul. Aku tidak memungkiri bahwa alam bisa membawa ingatan itu kapan saja. Aku tidak memungkiri bahwa alam bawah sadarku masih menyimpannya. Dia terkadang hadir saat aku berpetualang di alam mimpi.

    Sekarang hujan. Aku menertawai diriku sendiri karena ternyata perkataan orang-orang itu ada benarnya juga: “hujan itu, 1% air dan 99% kenangan”. Saat kenangan-kenangan ini muncul, rasanya seperti menghirup kabut di pagi yang dingin. Segar, memekarkan semangat.

  • Bougenville

    Aku mungkin seharusnya tidak terlalu bersedih ketika semua ini kemudian terjadi. Apa-apa yang ada dulu, sekarang tidak ada lagi. Aku harus sadar bahwasannya akar harus tetap mengakar sekalipun setengah dari pohon sudah tertebas. Daun, ranting, dan dahan harus tetap menghijau dan merangsak sekalipun tanpa batang dan akar. Sekarang masing-masing harus menghidupi sendiri masing-masing. Mencari penghidupan dari apa yang tersisa. Tidak ada lagi butuh membutuhkan, bukan karena memang tidak butuh, melainkan memang seharusnya demikian, totipotensi.

    Kita sudah semestinya berkembang sejalan dengan umur yang semakin dewasa. Keadaan yang berubah karena proses ini tidak seharusnya disalahkan. Proses ini harus dipahami dengan baik oleh kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita supaya kita dan mereka terjadi simbiosis yang saling menguntungkan.

    Bougenville. Tumbuhan ini banyak varietas spatha bunganya. Warnanya beragam dan beberapa bahkan ada yang bercorak. Sekarang spatha merah muda bougenville yang ada di halaman rumah berubah menjadi berwarna putih. Pemiliknya sedang menyimpan rindu kepada seseorang.

    Berubahlah sesukamu. Jadilah bougenville yang lebih indah. Aku akan tetap menempatkanmu sama seperti pertama aku menanammu di halaman rumahku.

  • Migrasi ke Tempat Baru

    Sudah 3 bulan lebih lamanya saya tidak lagi menulis di blog karena kesibukan dan keasyikan di dunia nyata—ada cerita spesial di sini. Tapi mungkin juga bukan hanya karena alasan itu saya tidak kunjung menulis lagi. Kejenuhan berkutat dengan blog-blog yang begitu bejibun beberapa tahun lalu itu mungkin juga menjadi penyebabnya.

    Tanpa bertutur kata banyak, tulisan ini saya akhiri. Yang jelas sekarang, di lembaran baru yang masih bersih ini akan menjadi tempat saya menulis (lagi) untuk kedepannya. Sekian.

  • Pilpres 2014

    Masyarakat Indonesia usai melaksanakan Pilpres Rabu, 9 Juli 2014 kemarin.

    Beberapa jam setelah itu…

    Versi hasil survei hitung cepat dari beberapa lembaga survei sudah diumumkan. Sebagian besar dari hasil tersebut dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2. Beberapa yang lain dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1.

    Kita tidak tahu siapa yang benar-benar menang dalam Pilpres ini yang selanjutnya akan menjadi orang nomor 1 di Indonesia. Di beberapa forum dan tempat perbincangan lainnya banyak orang yang memperdebatkan hal ini. Mereka saling klaim menang. Baik dari pendukung, tim sukses, bahkan calon presidennya sendiri.

    Salah satu media televisi menyiarkan, salah satu dari pasangan calon presiden yang merasa dirinya ‘paling menang’ telah benar-benar berikrar layaknya sumpah jabatan yang nyata. Jika memang mereka benar-benar menang sesuai pengumuman KPU 22 Juli mendatang, ya, berarti mereka memang tidak salah. Nyatanya mereka benar, kok. Mereka punya indera ke-6. Tapi jika mereka salah, apa tidak malu ya? Ya tidak tahu.

    Yang jelas, kita tunggu saja 22 Juli mendatang. Hargai kewenangan KPU, jangan terburu-buru.

  • Orang Indonesia Harus Tetap Belajar Bahasa Indonesia

    Sejak beberapa minggu yang lalu saya mendapat banyak tugas sekolah. Padahal sekarang ini adalah minggu terakhir menjelang UKK. Entah mengapa di minggu ini masih ada saja tugas baru yang diturunkan kepada saya dan teman-teman di kelas. Tugas kali ini adalah membuat teks argumentasi tentang, “Mengapa orang Indonesia harus tetap belajar bahasa Indonesia?”. Sepertinya menarik juga dijadikan bahasan di sini.

    (lebih…)
  • Bergumam

    Cuaca memang sedang tidak bersahabat. Rasanya tidak cocok untuk berkeliling, main. Di langit terdengar seperti sesuatu yang sedang beradu. Asap mengepul perlahan dari ladang tetangga yang apinya padam terguyur derasnya hujan, sedikit mengoyak duduk santainya di beranda rumah, di teras. Secangkir kopi dan roti tawar yang baru dibelinya kemarin menjadi temannya. Tak ketinggalan sarung untuk melingkupi tubuhnya yang kedinginan. Duduk sendiri sepulang dari madrasah, mengingat apa yang tadi disampaikan oleh gurunya soal carut marut “Dunia-mu, Nak!”.

    (lebih…)