Suka minimalis, teknologi, dan aroma hujan.
Kali ini WordPress.com berkolaborasi dengan OpenAI membuat block “AI Image”, alias gambar yang dibuat oleh komputer. Istilahnya CGI, tapi on-demand.
Kita bisa mengetik: “Landscape of a mountain, there is a small bridge and a house with a steaming chimney.”, lalu inilah gambar-gambar yang dihasilkan:
Masih agak aneh… Tapi ya, lumayan… Ini baru permulaan, ke depan pasti akan lebih bagus lagi.
Saya masih setia membaca bait-bait kata blog milik teman-teman yang saya langgan via aplikasi di ponsel saya, Aggregator namanya. Tulisan-tulisan mereka beragam gayanya. Ada yang santai, memakai bahasa sehari-hari, dan ada juga yang cenderung formal. Saya hanya membacanya tanpa pernah memberikan umpan balik dalam bentuk apapun. Terkadang tulisan mereka memotivasi saya untuk juga ikut menulis di sini. Berjalannya waktu, konstan memudar, kemudian hilang.
(lebih…)Sudah 3 bulan lebih lamanya saya tidak lagi menulis di blog karena kesibukan dan keasyikan di dunia nyata—ada cerita spesial di sini. Tapi mungkin juga bukan hanya karena alasan itu saya tidak kunjung menulis lagi. Kejenuhan berkutat dengan blog-blog yang begitu bejibun beberapa tahun lalu itu mungkin juga menjadi penyebabnya.
Tanpa bertutur kata banyak, tulisan ini saya akhiri. Yang jelas sekarang, di lembaran baru yang masih bersih ini akan menjadi tempat saya menulis (lagi) untuk kedepannya. Sekian.
Hanya sekadar cuap-cuap biasa yang sudah banyak dibicarakan di berbagai media, oleh berbagai kalangan dan wilayah. Lain dengan ini, jadi blogger. Jadi blogger lebih baik daripada jadi koruptor karena seorang koruptor jauh lebih tidak terhormat dibandingkan blogger yang bekerja meskipun pendapatan tidak seberapa.
Blogger jauh lebih terhormat daripada perilaku seorang yang korup, yang bisanya hanya kesana-kemari, lalu jika memang ada kerjaan ia lalu mengambil celah kesempatan untuk korupsi. Bisanya ya itu, korup di sana, korup di sini, di mana-mana korup.
Sampai kapan koruptor jera di negeri ini?
Sampai kapan negeri ini bebas dari korupsi?
Sampai kapan (Anda) belajar untuk berhenti dari tindakan ini?
Sampai kapan?
Payah.
Utamakan tulisan. Ya, sebenarnya itulah hal yang harus kita utamakan daripada segi desain tampilan ‘wah’ sebuah website/blog. Tidak perlu desain yang elit, elegan, mencolok, asalkan sudah nyaman di mata pengunjung maka tidak akan jadi masalah.
Di sisi lain, kekayaan tulisan suatu blog akan bertemu hambatan jika penulisnya malah disibukkan oleh keinginannya merombak tampilan blognya agar lebih ngejreng.
Desain suatu blog, walaupun se-elegan, se-indah, atau se-elit apapun tidak akan ada manfaatnya jika tidak dibarengi dengan konten yang berisi dan berkualitas. Tulisan yang bagus dan lain daripada yang lain akan menarik pengunjung untuk membacanya.
Tingkat kerajinan penulis blog menulis di blognya, akan membuat pembaca semakin tertarik ingin segera berkunjung kembali ke blog yang bersangkutan, untuk melihat tulisan-tulisan terbarunya.
Ingat, utamakan tulisan!